Jarak Bumi ke Matahari Bukan 150 Juta Km tetapi Hanya 2 Juta Km
Menurut Ilmu Pengetahuan yang kita pelajari sekarang
ini, jarak bumi ke matahari mencapai ratusan juta kilometer. Titik
terdekat (perihelion) pada lintasan Bumi yang asentris terhadap
Matahari jatuh pada Rabu, 2 Januari 2013 dengan jarak 147.098.161
kilometer, sedangkan titik terjauh (aphelion) akan terjadi pada
5 Juli mendatang dengan jarak 152.097.427 kilometer. Adanya jarak
terdekat dan terjauh ini dikarenakan adanya pemahaman bahwa orbitasi
bumi mengelilingi matahari bukan berbentuk lingkaran tetapi berbentuk
elips.
Perhitungan jarak bumi ke matahari ini didasarkan pada perhitungan kecepatan cahaya matahari sampai ke bumi dengan kecepatan rata-rata sekitar 8,3 menit. Dengan perhitungan tersebut, kemudian dikalikan dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa 299.792.458 m/detik yang sering dibulatkan menjadi 300.000 Km/detik. Jadi jarak bumi ke matahari = 8,3 x 60 x 300.000 = 149.400.000.
Tetapi kalau kita menggunakan ilmu matematika sederhana, teori perhitungan jarak bumi ke matahari tersebut menjadi mentah dan tidak bisa dipercaya. Coba kita perhatikan orbitasi bumi pada saat mengelilingi matahari berikut ini:
Pada gambar di atas terlihat bahwa bentuk orbitasi bumi berupa elips dimana jarak dari bumi ke matahari merupakan jari-jari elips (orbitasi bumi) dikurangi jari-jari bumi dan jari-jari matahari. Bentuk ellips bisa kita asumsikan dengan adanya 2 lingkaran dengan jari-jari terkecil (r1) membentuk lingkaran yang berada di dalam ellips dan lingkaran dengan jari-jari terbesar (r2) membentuk lingkaran di luar ellips.
Perhitungan jarak bumi ke matahari ini didasarkan pada perhitungan kecepatan cahaya matahari sampai ke bumi dengan kecepatan rata-rata sekitar 8,3 menit. Dengan perhitungan tersebut, kemudian dikalikan dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa 299.792.458 m/detik yang sering dibulatkan menjadi 300.000 Km/detik. Jadi jarak bumi ke matahari = 8,3 x 60 x 300.000 = 149.400.000.
Tetapi kalau kita menggunakan ilmu matematika sederhana, teori perhitungan jarak bumi ke matahari tersebut menjadi mentah dan tidak bisa dipercaya. Coba kita perhatikan orbitasi bumi pada saat mengelilingi matahari berikut ini:
Pada gambar di atas terlihat bahwa bentuk orbitasi bumi berupa elips dimana jarak dari bumi ke matahari merupakan jari-jari elips (orbitasi bumi) dikurangi jari-jari bumi dan jari-jari matahari. Bentuk ellips bisa kita asumsikan dengan adanya 2 lingkaran dengan jari-jari terkecil (r1) membentuk lingkaran yang berada di dalam ellips dan lingkaran dengan jari-jari terbesar (r2) membentuk lingkaran di luar ellips.
Jadi,
bagaimana menghitung jarak dari bumi ke matahari? Tinggal kita hitung
jari-jari ellips orbitasi bumi seperti gambar di atas dengan menggunakan
rumus keliling ellips. Keliling ellips bisa kita hitung dengan rumus
sebagai berikut:
Kll = π(r1 + r2)
Keliling
orbitasi bumi berarti sama dengan satu kali bumi mengelilingi matahari
yang membutuhkan waktu selama 1 tahun. Perhitungan tahun bisa kita
gunakan tahun komariyah yang berdasarkan pada pergerakan bulan
mengelilingi bumi (12 bulan = 354 hari) atau menggunakan tahun masehi
yang menggunakan standar perhitungan musim di bumi (365 hari). Karena
kebanyakan orang menggunakan tahun masehi, dalam perhitungan ini kita
gunakan perhitungan tahun masehi, yang berarti bahwa keliling bumi
dengan perhitungan jarak menggunakan satuan waktu yaitu 365 hari.
Lha,
kok jarak menggunakan satuan waktu? Sebenarnya dari satuan waktu ini
kita bisa trasformasikan menjadi satuan km. Coba kita hitung, satu hari
sama dengan satu kali bumi berputar pada porosnya, yang berarti bahwa
dalam satu hari, apabila kita berada di titik A pada lingkaran bumi,
kita mengelilingi bumi menempuh jarak yang sama dengan keliling bumi.
Keliling bumi = ±40.000 km. Berarti satu hari kalau kita trasfomasikan
ke dalam satuan kilometer sama dengan 40.000 km.
Nah, jadi berapa keliling orbitasi bumi? Coba dihitung…!
Kll = 1 tahun = 365 hari = 40.000 km x 365 = 14.600.000 km => Keliling orbitasi bumi.
Jarak bumi ke matahari?
Kll = π(r1 + r2)
= 3,14 (r1 + r2)
Kita asumsikan r1 = r2 yang berarti kita menggunakan jarak rata-rata dari kedua lingkaran yang membentuk ellips.
14.600.000 = 3,14 x 2r
2r = 14.600.000/3,14 = 4.649.681,53
r = 4.649.681,53/2 = 2.324.840,77 km
Jarak rata-rata antara bumi ke matahari ± 2.324.840,77 km.
Memang
jarak ini juga belum bisa dipastikan, dikarenakan adanya perbedaan
perhitungan waktu yang dibutuhkan bumi mengelilingi matahari dalam satu
tahun. Walaupun begitu, jarak bumi ke matahari ini, saya kira bisa kita
terima daripada perhitungan yang diperkenalkan melalui ilmu-ilmu yang
kita terima di sekolah yang berdasarkan perhitungan kecepatan cahaya
matahari sampai ke bumi. Perlu diingat, untuk menghitung kecepatan
cahaya dari matahari ke bumi juga dihitung berdasarkan perhitungan
manusia di bumi yang tentu akan berbeda dengan keadaan yang terjadi
antara bumi dan matahari.
Kalau mau dibuktikan bisa dicoba-coba untuk mengukurnya menggunakan meteran….! (wkwkwkwk).
Mudah-mudahan
bisa menjadi bahan pemikiran bagi yang membaca. Kalau yang merasa
penasaran, bisa dicoba-coba untuk menghitung jarak bumi ke bulan dan
membandingkannya dengan jarak bumi ke bulan yang kita pelajari di bangku
sekolah.
Wassalam.
NB: Jarak itu masih harus dikurangi dengan jari-jari bumi dan jari-jari matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar