Kamis, 06 Juni 2013

Pengertian Rotasi Bumi

Karakter Bumi yang menciptakan siang dan malam.

Perputaran itu disebut rotasi atau diartikan sebagai perputaran bumi pada poros/sumbunya. Sumbu Bumi itu terbentang dari utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Garis utara-selatan Bumi tidak berhimpitan seperti pada sumbu globe (bola dunia) yang terdapat di ruang kelas kamu. Rotasi Bumi dari arah barat ke timur. Arahnya persis sama dengan revolusi Bumi mengelilingi Matahari .
Kecepatan putaran Bumi diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk melakukan satu putaran. Tepatnya 23 jam 56 menit 4 detik. Sekali rotasi, Bumi menempuh 3.600 bujur selama 24 jam. Artinya 15 derajat (bujur) menempuh empat menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 15 derajat akan berbeda waktu empat menit.
Maka itu, selain pergantian siang dan malam dan perbedaan waktu, rotasi Bumi menimbulkan beberapa fenomena ; gerak semu harian bintang dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.
Sebenarnya, akibat rotasi tersebut, benda-benda di Bumi mengalami gaya sentrifugal (gaya yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar). Namun karena putaran Bumi sangat cepat, hal itu tidak bisa dirasakan.
Efek gaya sentrifugal itu baru dapat kamu rasakan ketika menaiki mobil dengan kecepatan tinggi dan melewati tikungan. Kamu akan merasa terlempar ke samping atau seperti ke sisi luar lingkaran itu.
Dalam sehari-hari, kamu bisa mengamati rotasi dalam bentuk lain. yakni pada permainan gasing dan yoyo. Dua permainan ini ibarat memiliki orbit yakni di bagian tengahnya sebagai pusat perputarannya. Lama putaran dua permainan itu tergantung pada bobotnya. Semakin berat, maka putarannya akan sebentar dan sebaliknya. nala dipa
Rencana Foto :
- Bumi dalam orbitnya dan mengelilingi Matahari
- Gasing
Pengaruh Putaran Bumi di Porosnya
Akibatnya terdapat dalam empat fenomena.
1. Pergantian Siang dan Malam
Rotasi Bumi akan membuat permukaannya menghadap dan membelakangi Matahari secara bergantian. Bumi akan mengalami siang bila menghadap Matahari, dan akan malam bila sebaliknya. Masing-masing panjang siang dan malam rata-rata selama 12 jam.
2. Perbedaan Waktu
Bumi sebenarnya dibagi-bagi berdasarkan jaring-jaring derajat yang disebut garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang sejajar dengan garis tengah khatulistiwa. Sedang garis bujur adalah garis yang sejajar dengan garis tengah kutub.
Arah rotasi Bumi (dari barat ke timur) menyebabkan Matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Orang-orang yang berada di daerah timur akan mengamati Matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada mereka yang berada di barat. Setiap 15 derajat bujur, suatu wilayah akan mengalami perbedaan waktu selama empat menit dengan wilayah lainnya.
Maka itu hadir istilah GMT atau Greenwich Mean Time yakni pedoman waktu yang berlaku international. GMT ada di kota London, Inggris yang ditetapkan sebagai wilayah dengan garis bujur nol.
3. Gerak Semu Harian Bintang
Bintang-bintang (termasuk Matahari) yang tampak bergerak sebenarnya tidak bergerak. Akibat rotasi Bumi (dari arah timur ke barat) yang membuat seakan bintang-bintang tersebut bergerak. Pergerakan tersebut dinamakan gerak semu harian bintang. Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran semu itu adalah 23 jam 56 menit atau satu hari.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi
Rotasi juga menyebabkan penggelembungan di wilayah khatulistiwa dan pemipihan di kedua kutub Bumi. Fenomena itu menyebabkan perbedaan percepatan gravitasi. Sebab, percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub lebih besar daripada di khatulistiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...