Karakter Bumi yang menciptakan siang dan malam.
Perputaran itu disebut rotasi atau diartikan sebagai perputaran bumi
pada poros/sumbunya. Sumbu Bumi itu terbentang dari utara-selatan (garis
tegak dan sedikit miring ke kanan). Garis utara-selatan Bumi tidak
berhimpitan seperti pada sumbu globe (bola dunia) yang terdapat di ruang
kelas kamu. Rotasi Bumi dari arah barat ke timur. Arahnya persis sama
dengan revolusi Bumi mengelilingi Matahari .
Kecepatan putaran Bumi diukur oleh banyaknya putaran per satuan
waktu. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk melakukan satu putaran.
Tepatnya 23 jam 56 menit 4 detik. Sekali rotasi, Bumi menempuh 3.600
bujur selama 24 jam. Artinya 15 derajat (bujur) menempuh empat menit.
Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 15 derajat akan berbeda
waktu empat menit.
Maka itu, selain pergantian siang dan malam dan perbedaan waktu,
rotasi Bumi menimbulkan beberapa fenomena ; gerak semu harian bintang
dan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.
Sebenarnya, akibat rotasi tersebut, benda-benda di Bumi mengalami
gaya sentrifugal (gaya yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar).
Namun karena putaran Bumi sangat cepat, hal itu tidak bisa dirasakan.
Efek gaya sentrifugal itu baru dapat kamu rasakan ketika menaiki
mobil dengan kecepatan tinggi dan melewati tikungan. Kamu akan merasa
terlempar ke samping atau seperti ke sisi luar lingkaran itu.
Dalam sehari-hari, kamu bisa mengamati rotasi dalam bentuk lain.
yakni pada permainan gasing dan yoyo. Dua permainan ini ibarat memiliki
orbit yakni di bagian tengahnya sebagai pusat perputarannya. Lama
putaran dua permainan itu tergantung pada bobotnya. Semakin berat, maka
putarannya akan sebentar dan sebaliknya. nala dipa
Rencana Foto :
- Bumi dalam orbitnya dan mengelilingi Matahari
- Gasing
Pengaruh Putaran Bumi di Porosnya
Akibatnya terdapat dalam empat fenomena.
1. Pergantian Siang dan Malam
Rotasi Bumi akan membuat permukaannya menghadap dan membelakangi
Matahari secara bergantian. Bumi akan mengalami siang bila menghadap
Matahari, dan akan malam bila sebaliknya. Masing-masing panjang siang
dan malam rata-rata selama 12 jam.
2. Perbedaan Waktu
Bumi sebenarnya dibagi-bagi berdasarkan jaring-jaring derajat yang
disebut garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang
sejajar dengan garis tengah khatulistiwa. Sedang garis bujur adalah
garis yang sejajar dengan garis tengah kutub.
Arah rotasi Bumi (dari barat ke timur) menyebabkan Matahari terbit di
timur dan terbenam di barat. Orang-orang yang berada di daerah timur
akan mengamati Matahari terbit dan terbenam lebih cepat daripada mereka
yang berada di barat. Setiap 15 derajat bujur, suatu wilayah akan
mengalami perbedaan waktu selama empat menit dengan wilayah lainnya.
Maka itu hadir istilah GMT atau Greenwich Mean Time yakni pedoman
waktu yang berlaku international. GMT ada di kota London, Inggris yang
ditetapkan sebagai wilayah dengan garis bujur nol.
3. Gerak Semu Harian Bintang
Bintang-bintang (termasuk Matahari) yang tampak bergerak sebenarnya
tidak bergerak. Akibat rotasi Bumi (dari arah timur ke barat) yang
membuat seakan bintang-bintang tersebut bergerak. Pergerakan tersebut
dinamakan gerak semu harian bintang. Waktu yang diperlukan bintang untuk
menempuh lintasan peredaran semu itu adalah 23 jam 56 menit atau satu
hari.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi
Rotasi juga menyebabkan penggelembungan di wilayah khatulistiwa dan
pemipihan di kedua kutub Bumi. Fenomena itu menyebabkan perbedaan
percepatan gravitasi. Sebab, percepatan gravitasi berbanding terbalik
dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di
kutub lebih besar daripada di khatulistiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar