SIFAT FISIKA TANAH
(BAGIAN I)
Beberapa sifat fisika yang perlu diketahui adalah : 1). Warna
tanah, 2). Tekstur tanah, 3) . Struktur tanah , 4). Konsistensi
tanah , 5). Bobot isi (Bulk density) dan bobot jenis (Partcle’s
density, 6). Kedalaman efektif tanah, dan sifat-sifat
lain yang terkait, 7). Drainase, 8). Permeabilitas tanah, 9).
Potensi mengembang dan mengkerut, 10). Indek Pengembangan dan 11).
Kematangan tanah (nilai n).
1. Warna Tanah
Tentang warna tanah dinyatakan dalam3 satuan: HUE , VALUE dan CHROMA.
Hue adalah warna spectrum yang dominan,sesuai dengan panjang
gelombangnya. Value adalah gelap terangnya suatu warna, sesuai dengan
banyaknya sinar yang dipantulkan. Chroma adalah intensitas warna atau
kekuatan dari warna spectrum. Warna tanah ini dibaca dengan menggunakan
buku munsell soil tanah color chart, misalnya Hue= 7,5 YR, Value = 5
dan Chroma =4, maka Warna tanah tersebut 7,5 YR 5/4 – brown = coklat.
Meskipun hubungan langsung dengan tanaman tidak begitu
jelas, tetapi warna dapat digunakan untuk menjejaki sifat lain dari
tanah yang penting. Misalnya warna hitam dilapisan atas. Umumnya
kandungan bahan organiknya tinggi. Warna merah menunjukan tanah relative
kaya akan besi, warna biru atau kelabu menunjukkan drainase yang jelek.
Derajad warna tanah dipengaruhi oleh kandunganairnya. Oleh
karena itu untuk mendapat kesan warna sebenarnya harus dilihat dalam
keadaan lembab.
Warna tanah hanya dapat dipakai untuk prediksi/estimasi atau taksiran dari sifat yang lain tanah, misalnya :
a. Menaksir kandungan bahan organic, makin gelap atau makin
hitam warna tanah, maka diduga makin tinggi kandungan bahan organiknya.
Tetapi pada kenyataan mungkin tidak selalu demikian, sebab banyak tanah
berwarna hitam yang berasal dari batuan/ bahan induknya yang berwarna
hitam.
b. Menaksir kandungan hara tanah, misalnya : warna merah, putih
dan hitam, berturut-turut akan menunjukkan kaya akan besi, kalsium dan
mangan atau natrium. Sebenarnya pada kenyataan tidak selalu demikian.
Misalnya warna putih tidak selalu menunjukkan kaya akan kalsium atau
kapur, tetapi kaya akan kwarsa atau silica
c. Menilai drainase tanah, dimana warna yang lebih ceria :
kemerahan, kekuningan atau yang lain, menunjukkan sifat drainase yang
yang baik atau tidak tergenang, sedang warna kelabu atau yang biru
pucat, baik dengan atau tanpa bintik-bintik (konkresi atau karatan)
menunjukkan tanah yang sering atau selau tergenang, yakni tanah dengan
drainase jelek.
d. Dalam bidang klafisikasi, warna tanah dapat digunakan untuk menaksir derajad pelapukan atau tingkat perkembangan tanah.
2. Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relative dari partikel-partikel atau
fraksi-fraksi primer tanah, yaitu pasir, debu, liat dan lempung atau
dilapangan dikenal dengan rasa kekasaran atau kehalusan dari tanah.
Partikel/ fraksi tanah adalah : Pasir < 2 - 0,05 mm ; Debu <
0,05 - 0,002 mm ; Liat < 0,002 mm atau < 2mm , lebih halus
dikenal liat halus < 0,2 mm; Bahan koloid < 0,001 mm
Bila terdiri dari partikel/praksi Pasir, Debu dan Liat dengan
perbandingan yang sama/ sebanding disebut Lempung. Fraksi liat yang
halus yakni liat halus dan bahan-bahan koloidal ini banyak yang tercuci
(leaching) ke lapisan bawah. Atas dasar perbandingan Pasir, Debu, Liat
dikenal 12 kelas Tekstur.
Tabel . Kelas-kelas Tekstur Tanah (LPT, 1969)
a |
Pasir (s) |
: |
Rasa kasar jelas, tidak membentuk bola tidak melekat |
b |
Pasir berlempung(ls) |
: |
Rasa kasar jelas, membentuk bola dan mudah sekali hancur, sedikit sekali melekat |
c |
Lempung Berpasir (sl) |
: |
Rasa kasar agak jelas, membentuk bola yang agak keras tetapi mudah hancur, melekat |
d |
Lempung (l) |
: |
Rasa tidak kasar dan tidak licin membentuk bola teguh, dapat sedikit digulung, dengan permukaan mengkilap, melekat |
e |
Debu (si) |
: |
Rasa licin sekali, membentuk bola teguh, dapat sedikit didulung dengan permukaan mengkilat agak melekat |
f |
Lempung berliat (cl.l) |
: |
Rasa agak kasar, membentuk bola agak teguh (kering) membentuk
gulungan bila dispirit, gulungan mudah hancur, melekatnya sedang. |
g |
Lempung liat berpasir (s cl.l) |
: |
Rasa kasar agak jelas, membentuk bola agak teguh (kering) membentuk gulungan bila dispirit, gulungan mudah hancur, melekat |
h |
Lempung liat berdebu (si cl.l) |
: |
Rasa jelas licin, membentuk bola teguh, gulungan menkilat, melekat |
i |
Liat berdebu (sic l) |
: |
Rasa licin agak kasar, membentuk bola, dalam keadaan kering sukar dipirit, mudah digulung,melekat sekali. |
j |
Liat berdebu (sic l) |
: |
Rasa agak licin membentuk bola, dalam keadaan kering sukar dispirit, mudah digulung,melekat sekali. |
k |
Liat |
: |
Rasa berat,membentuk bola baik, melekat sekali |
l |
Liat berat |
: |
Rasa berat sekali, membentuk bola baik, sangat lekat |
Pertanyaan : Apa gunanya mempelajari Tekstur Tanah bagi pertumbuhan tanaman atau produksi pertanian ?
Hubungan dengan pertumbuhan tanaman, diantaranya adalah :
1. Apabila tekstur tanah baik, misalnya seperti lempung berpasir diatas maka akan terjadi porositas tanah yang baik, atauaerasi tanah yang baik. Hal ini akan memudahkan penetrasi atau perembesan akar tanaman secara luas.
2. Sebagai pengaruh penetrasi akar yang luas, maka tanaman akan mempunyai zona perakaran yang luas.
3. Dengan luasnya zona perakaran, akan menjamin tingginya pengambilan (pengabsorbsian) unsure-unsur hara tanaman dari dalam tanah, sehingga memungkinkan tanaman akan tumbuh dengan subur.
4. Sifat tekstur yang baik, akan menentukan pembentukan struktur tanah tanah yang baik pula.
5. Dengan lebih halus tekstur tanah, relative kapasitas tukar kation (KTK) tinggi, hal ini tergantung pada berapa kandungan liat dan jenis dari mineral litany.
6. Tekstur tanah berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah yang lain, sifat erat berkaitan dengan pertumbuhan tanaman , misalnya sifat kelengasan tanah, permeabilitas tanah dan sebagainya.
Cara penentuan tekstur tanah di lapangan (LPT, 1969)
Massa tanah kering dan lembab dibasahi, kemudian dispirit atau dipijit diantara ibu jari dengan jari telunjuk dan jari tengah, untuk menghancurkan agregat sekunder, sehingga membentuk bola lembek. Sambil memperhatikan adanya rasa kasar atau licin diantara jari-jari tersebut, massa tanah digulung-gulung untuk melihat daya tahnnya terhadap tekanan, serta melihat kelekatan massa tanah pada saat telunjuk, jari tengah dan ibu jari dilepaskan. Dari rasa kasar atau licin, gejala pirit dan/atau gulungan serta kelekatannya ditentukan kelas teksturnya (lihat tabel diatas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar