Sumber
Delta Nil
Lembah Nil agak sempit hampir di sepanjang aliran Sungai Nil. Di Nubia sungai itu sebagian besar mengalir melalui ngarai yang kedua sisinya berbatasan dengan gurun. Di sebelah utara Aswan, di daerah yang dahulu adalah Mesir Hulu, Lembah Nil melebar, tetapi tebing terjal di kedua sisinya tidak pernah berjarak lebih dari kira-kira 20 km. Namun, persis di wilayah sebelah utara Kairo modern, sungai itu terbagi menjadi dua cabang utama, yang sekarang disebut S. Rosetta dan S. Damietta, menurut nama kota-kota pelabuhan yang terletak di muara kedua cabang sungai ini di pesisir L. Tengah. Percabangan S. Nil ini membentuk Delta Nil yang berawa-rawa. Pada zaman dahulu, S. Nil mempunyai cabang-cabang lain; para sejarawan dan ahli geografi Yunani klasik menyebutkan adanya lima sampai tujuh cabang. Belakangan, cabang-cabang sungai ini dan beberapa saluran airnya tertutup endapan lumpur sehingga mengecil atau lenyap.Banjir Tahunan
Manfaat Banjir Tahunan. Sifat unik sungai besar ini adalah setiap tahun ia meluap dan mengakibatkan banjir di sepanjang bantarannya yang dipadati desa-desa pertanian. Luapan ini terjadi akibat hujan musiman yang lebat (serta mencairnya salju dari gunung-gunung) di Etiopia sehingga S. Nil Biru berubah menjadi aliran deras menuju persambungannya dengan S. Nil Putih, sambil membawa endapan lumpur yang subur dari dataran-dataran tinggi Etiopia. Sungai Atbara juga turut menyebabkan meluapnya S. Nil. Sebelum ada Bendungan Tinggi Aswan, keadaan ini menyebabkan permukaan sungai di Mesir mulai naik sejak bulan Juni, mencapai puncaknya pada bulan September, dan setelah itu surut sedikit demi sedikit. Pada waktu surut, airnya meninggalkan endapan tanah yang sangat subur berbentuk lapisan lumpur yang tipis. Sebagai negeri yang hampir tidak pernah mengalami hujan, pertanian orang Mesir bergantung sepenuhnya pada banjir tahunan di dataran-dataran rendah. Jika luapan air rendah, pengaruhnya sama dengan musim kemarau yang mengakibatkan bala kelaparan; sedangkan luapan yang terlalu tinggi mengakibatkan kerusakan pada sarana irigasi (maupun rumah). Perhatian orang Mesir akan jumlah luapan air yang tepat terbukti dari ditemukannya Nilometer (alat pengukur ketinggian permukaan sungai) di situs-situs kuno. Tanpa banjir ini padang gurun yang tidak jauh dari sana akan meluas sampai di kedua sisi sungai. Namun, pasang surutnya S. Nil, dengan sedikit pengecualian, sedemikian teraturnya sehingga sepanjang sejarahnya, Mesir termasyhur karena panenan yang limpah dan kekayaan agrarisnya.Agar sebagian dari air banjir itu tersimpan untuk irigasi di kemudian hari selama musim tumbuh, orang Mesir membangun tanggul-tanggul tanah guna menampung air berlumpur dalam waduk-waduk besar.
Sungai Nil juga merupakan jalan raya utama untuk seluruh negeri. Perahu-perahu yang menuju ke utara berlayar mengikuti arus sungai, sedangkan yang menuju ke selatan (melawan arus) didorong oleh angin yang biasanya bertiup ke daratan dari L. Tengah di sebelah utara. Kapal-kapal dagang dari Fenisia dan Kreta dapat berlayar melawan arus sampai ke Tebes dan lebih jauh lagi.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Nil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar